Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gelar Parenting Keluarga Qur'an, MIMDA Datangkan Abuya Fadli & Aqelah ( Hafidz Indonesia 2021)


Penghujung Akhir Semester 1 Tahun Pelajaran 2024/2025,  MIM 2 BADAS Kabupaten Kediri, menggelar acara Safari Qur'an dan Parenting. Kegiatan tersebut mengambil tema "Parenting Keluarga Qur'an & Menghafal Asyik Bersama Aqeelah", dengan narasumber Abuya Fadli (Ahli Scerology & Iridology; Penemu Metode AFQ) dan putri sulungnya, Aqeelah Elfadh (Juara I Hafidz Indonesia RCTI 2021).Rabu, (18/12/2024) 

Pada acara itu, Trianis Suharnanik selaku MC sekaligus Wali Kelas 6 Tahfidz memandu acara dari awal hingga akhir.Di awal acara, Abuya memperkenalkan diri. Uniknya ada sesi tanya jawab di awal untuk audiens, sebagai pertanyaan pemantik menuju sesi inti.

Reyhan dan Hamka dari Kelas I ICP yang berkesempatan maju ke depan untuk menjawab pertanyaan dari Abuya, merekapun mendapatkan hadiah "PIN" yang ada foto Kak Aqeelah. Abuya sangat senang karena mereka berdua maju dan berani menjawab pertanyaan. Abuya mengatakan, " Mereka punya mental yang bagus, itu sudah menjadi kunci/modal awal menuju sukses. Meskipun mereka menjawab salah, namun reward/hadiah diberikan untuk membangkitkan/menanamkan mentalnya."

Abuya pun memberikan kesempatan kepada siswa, guru, maupun orang tua untuk berpartisipasi aktif dalam acara tersebut. Ubay salah satu siswa Kelas Tahfidz, bisa mendapatkan uang sebesar Rp 100.000,- karena mampu menjawab pertanyaan.

Khansa, kakak dari Ubay pun bisa menjawab sambung ayat Al-Qur'an. (Dapat PIN Spesial). Erly, Wali Kelas II ICP bisa mempraktikkan metode AFQ dalam menghafal Al-Qur'an. (Dapat PIN Spesial).

PIN Spesial yang diperoleh Khansa dan Erly mefupakan PIN langka yang hanya diberikan kepada 1 atau 2 audien di setiap evennya, PIN tersebut merupakan reward untuk bisa belajar menghafal Al-Qur'an dengan metode AFQ mulai Januari 2025.

Abuya juga memberikan ilmu tentang teknik membaca Al-Qur'an, diantaranya:

1. Prinsipnya: apapun cita-citanya, akan didukung asalkan jangan jauh dari Al-Qur'an (sukses dunia akhirat).

2. Bangkitkan mentalnya (karakter dibangkitkan sejak dini).

3. Menanamkan mindset: menghafal Al-Qur'an itu mudah.

4. Hafalan mudah hilang, karena masuk _short memory_, agar kuat maka harus ditransfer dengan angka sehingga bisa masuk alam bawah sadar.

5. Harus suka angka (matematika).

Dalam parenting tersebut, dia menyampaikan cara mendidik anak meskipun dari rumah dan bisa menghafal Al-Qur'an:

1. Adanya komitmen antara orang tua/kedua orang tua dan anak-anaknya.

2. Adanya komunikasi yang baik antara suami/istri dan anak.

3. Tanamkan disiplin di dalam hati/keluarga kita.

4. Wajib tahu kepribadian anak.

Cara tersebut bisa dilakukan melalui tes _screening_ Irodology dan Sclerology.

1. Irodology: sebuah ilmu analisa mengetahui kondisi kesehatan kita

2. Sclerology: ssbuah analisa yang bisa menganalisa karakter, kemampuan otak. Apakah dominan otak kiri, otak kanan, atau otak temgah (kanan kiri seimbang)

Dari tes itulah, dia bisa memetakan anak sesuai kemampuan, apakah kemampuan anak itu dominan di otak kiri (cepat hafal, tapi cepat lupa) atau dominan di otak kanan (kuat hafalan, masuknya/daya tangkap sulit. Padahal yang bagus adalah menggunakan otak yang seimbang (otak kanan kiri seimbang). Dan tenaga pengajar juga harus sama dengan peserta didiknya, jadi satu ekosistem kelas harus mempunyai kesamaan, sebab kenyamanan kelas terbentuk jika ada kesamaan.Dari situlah muncul Metode AFQ (Aqeelah Finger Qur'an).

Abuya juga berpesan, agar mudah menghafal Al-Qur'an dan menjadi keluarga sakinah, kita harus punya amalan istikamah:

1. Salat tahajud

2. Gemar sedekah

Di akhir acara, Tim AFQ melakukan _post cast_ dengan para wakil kepala madrasah.Citrawati Agustina (WaKa Kurikulum) yang menjelaskan tentang keunggulan MIM 2 BADAS, yang mana MIM 2 BADAS memiliki 5 program unggulan sesuai kebutuhan dari siswa dan orang tua:

1. Reguler: tuntas akademik dengan jam belajar siswa lebih pendek

2. Tahfidz: siswa dengan kemampuan menghafal cepat

3. Intensif: pendidikan karakter siswa terutama aktivitas sehari-hari

4. Boarding: bekerjasama dg pondok pesantren MMQ untuk pembinaan ibadah

5. Inklusi: pendidikan untuk peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK)

Pun juga, Layli Mubarokatin Ma'ani menuturkan tentang tantangan di lingkungan masyarakat sekitar, yaitu dengan adanya masyarakat sekitar yang terdiri dari beragam kondisi ekonomi dan keagamaannya.

Mereka juga menyampaikam pesan dan kesan dari kegiatan hari ini yang menyenangkan, menarik dapat ilmu baru, dan semoga ke depannya dapat berlanjut silaturahim, belajar bersama demi kesuksesan program tahfidz.

MIM 2 BADAS senantiasa melakukan upaya untuk meningkatkan inovasi sesuai _brand_ nya demi kemajuan dan perkembangannya.