Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Usai Ujian Madrasah, MIM2Badas Gelar Mabit Special Tadabbur Alam

Ujian Madrasah (UM) yang digelar selama delapan hari telah usai dengan tertib dan lancar.  Sebagai bentuk Reward, Mim2badas menggelar Mabit Special Tadabbur Alam. Kegiatan yang diikuti sebanyak empat puluh dua siswa ini, digelar selama dua hari  dikawasan pantai mutiara trenggalek. Jum'at sabtu, (27-28/05/2022).

Selain sebagai reward Ujian Madrasah, kegiatan ini juga untuk mengapresiasi semangat kelas VI atas prestasinya dalam mengikuti Mabit di Madrasah. " Setiap sebulan sekali murid kelas VI mengikuti Mabit di Madrasah , biasanya digelar sabtu pertama diawal bulan bersamaan dengan kajian ahad pagi esoknya." Tutur Kepala Mim2badas. 

Ia menambahkan, untuk mabit terkahir sengaja digelar diluar madrasah guna memberikan apresiasi bagi kelas VI. " Alhamdulillah hanpir 95 persen Siswa kelas VI bisa mengikuti kegiatan ini. " Imbuhnya

Pantai mutiara sengaja dipilih sebagia lokasi mabit, karena ketersediaan fasilitas penginapan dan bentangan alam pantai yang indah serta aman untuk kegiatan air. Berada di teluk prigi, menjadikan ombak di pantai ini tak begitu besar. 

Trianis Suharnanik ketua panitia kegiatan menjelaskan, " Beragam kegiatan menarik dipersiapkan dalam Mabit special ini, Sholat Jama'ah, Qiyamul lail ditepian pantai, tadabbur alam, jelajah wisata pantai, serta beragam permainan air. " Katanya. 

Acara dihari pertama mabit diisi dengan Tausiyah yang disampaikan oleh Bapak Rokhani. selanjutnya diisi dengan permainan yang dipandu oleh Pak Bayu. Malam semakin larut, acarapun beranjak ke api unggung. Walikelas 6 diberikan kesempatan untuk menyampaikan kesan pesannya.  " Selamat bagi seluruh siswa kelas VI yang telah menuntaskan Ujian Madrasah, mohon maaf apabila selama mendidik kalian saya terdapat salah, pesan saya untuk kalian raihlah cita - cita setinggi mungkin, seperti bentangan samudra yang kita lihat ini dimana tak kelihatan ujungnya. " Kata Elmi Nurrohmah walikelas Ir.Soekarno.

Acara api unggun semakin hangat dengan hadirnya beberapa siswa dan guru yang membawakan lagu ditengah acara. Ditambah suguhan jagung bakar dan kerupuk sambal serta pisang rebus menambah suasana makin meriah. Tak terasa jam dinding menunjukkan pukul 11 malam, saatnya seluruh peserta beristirahat karena besok masih banyak agenda yang menunggu. Meski dalam kondisi belum mengantuk akhirnya pesertapun beranjak tidur.