Pengalamanku Mengantar Murid Kelas Lima Pergi OSL
Oleh : Lilis Mudawamah,S.Pd ( Guru Kelas 5 Gatot Mangkupraja )
Hari
ini adalah hari yang ditunggu - tunggu anak-anak. Dimana mereka melepaskan
penatnya, bermain bersama teman-temannya di alam bebas tanpa ada bangku dan kursi didekatnya.
Berbeda dengan tahun -tahun sebelumnya. Kegiatan tengah semester tahun ini
anak-anak melaksanakan pembelajaran diluar madrasah (Out School Learning /
OSL), agar tidak jemu dalam belajar.
Murid kelas V mendapat kesempatan belajar di
Gudangnya Tahu Taqwa yang terletak di kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri. Belajar membuat tahu
dan pengolahannya serta ptaktek menanam
pohon labu madu, menjadi kegembiraan bagi mereka. Selain itu kami juga
berkunjung ke lokasi kedua yakni Taman Wisata Pagora Kediri.
Tepat pukul 08.00 anak sudah berkumpul
dimadrasah dan mendengarkan pesan-pesan dari bapak kepala madrasah tetkait tata
tertib selama perjalanannya. Selesai mendengarkan pesan -pesan dari bapak
kepala madrasah anak -anak berhamburan keluar guna menunggu giliran masuk ke
Bus yang akan membawanya ketempat tujuan.
Kulihat wajah gembira mereka saat menaiki
bus. Mereka saling berbagi tempat duduk dengan temannya dan juga saling berbagi
makanan. Selama perjalan ke tempat OSL mereka benyanyi bersama sambil
berjoget.kulihat tidak ada yang bersedih. Semua gembira, bahkan yang biasa
mabuk darat hari ini sem.ua gembira tidak ada satupun yang mabuk darat.
Tepat pukul 9.20 rombongan OSL tiba
dilokasi GTT ngasem. Semua bersorak gembira telah sampai tujuan pertama,yaitu
membuat tahu. Semua murid turun dan berbaris menuju tempat pembuatan tahu yang
berjarak kira-kira 300 M dari parkir bus.
Mereka berjalan sambil bergurau bersama
temannya dan tak terasa telah sanpai ditempat pembuatan tahu taqwa. Setelah
menunggu kurang lebih 15 menit, Pak Nyamat karyawan dari GTT menyampaikan pesan
tentang aturan masuk ruang produksi tahu.
Untuk dapat masuk keruang produksi
tahu, anak – anak dibagi menjadi 3 kelompok. Karena area produksi yang tidak
begitu luas. Didalam area produksi ,anak-anak diberi penjelasan oleh bapak
nyakmat tentang proses pembuatan tahu mulai dari kedelai sampai menjadi tahu
sayur.
Tiga kelompok bergantian untuk masuk
rumah produksi tahu guna menerima wawasan proses pembuatan tahu. Kemudian
anak-anak diajak ke sawah untuk melihat sekaligus mempraktekkan penanaman pohon
labu.
Semangat yang luar biasa anak-anak
kelas lima untuk meperhatikan instruksi dari pak Gatot tentang cara menanam
labu. Kemudian satu persatu siswa MIM 2 mempraktekkan menanam pohan labu, dari
menanam kemudian menyiraminya.
Selesai menanam, anak-anak dikumpulkan
untuk diberikan motivasi tentang
kewirausahaan dan manfaat dari tanaman labu. Yang paling menyenangkan bagi
mereka adalah diajak praktik langsung
membuat tahu bulat.
Kebahagian terlihat diraut muka
anak-anak saat membuat tahu bulat.
Mereka saling bekerja sama untuk membuat bulatan bulatan kecil yang disebut
tahu bulat. Semua hasil dikumpulkan dan kemudian dibagi sama rata untuk digoreng
dirumah masing-masing.
Selain anak-anak ada sebagian kecil walimurid
kelas lima yang juga ikut menyaksikan mereka membuat tahu bulat. Mereka
tersenyum bahagi dan geli juga melihat polah tingkah anak-anaknya yang lucu dan
kadang iseng terhadap teman-temannya.
Selepas
acara diGTT ada sebagian anak-anak yang mendonstrasikan pengalamannya. Mererka
yang berani, diberi dorprice tahu bulat oleh bapak myakmat. Dan sebagian yang
lain menyaksikan temannya yang menyampaikan pengalamannya didepan. Kemudian kami
berpamitan untuk Pulang dan mengucapkan terima kasih dengan berfoto-foto.
Pulang diberi oleh - oleh berupa tahu bulat, taju kuning dan kripik tahu.
Selesai dari kebun labu anak -anak
menuju ke bus untuk perjalanan selanjutnya, ke taman wisata pagora Kediri, mereka
kembali bernyanyi dan berjoget. Tepat pukul
11.00 rombongan sampai di taman wisata pagora. Anak-anak berlarian menuju loket
pintu masuk dan kemudian menuju kolam renang.(lilis)