OSL Seru , Dapat Bonus Tambahan Ilmu
Oleh : Zuli Asmawati,S.Pd.I ( Bendahara Madrasah / Guru Kelas 5 Ki Bagus Hadikusumo )
Tak seperti hari biasanya,, Senin kali ini ada pemandangan berbeda
ketika saya datang di madrasah mejumpai anak – anak kelas V sedang duduk
diteras kantor. Bukanya baris dihalaman mengikuti upacara, mereka justru asyik
berbincang – bincang sambil sambil bersenda gurau. Entah apa yang mereka
bicarakan, mereka tidak mengenakan
seragam merah putih seperti murid lainnya, tapi malah memakai baju olahraga
kebanggan MIM 2 Badas padahal bukan waktunya pelajaran olahraga. “ Sebenranya
ada apa ya ? “ Tanya dalam hatiku. Yap,
hari ini merupakan pembukaan OSL , yaitu Out School Lerarning atau pembelajaran
diluar madrasah. Dalam kesempatan ini, Murid Kelas V akan melaksanakan OSL dengan dua tujuan yaitu CV. GTT ( Gudange Tahu
Takwa ) di daerah Toyoresmi Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri dan Taman Wisata
Pagora kota Kediri.
Tepat pukul 07.30 WIB
anak-anak kelas V dikumpulkan di ruang guru untuk menerima penjelasan tentang
kegiatan yang akan dilakukan. Penjelasan ini diberikan oleh bapak kepala
Madrasah MIM 2 Badas, Luky Fajarianto, S.Pd. Selama kurang lebih tiga puluh
menit anak – anak diberikan arahan dan tata tertib sela kegiatan, tak lama
kemudian bus yang akan mereka tumpangi tiba dimadrasah. Didampingi
walikelasnya, anak – anakpun bergegas menaiki kendaraan. Bus tersebut berkapasitas
60 orang sedangkan jumlah siswa kelas V keseluruhan adalah 64 siswa. Untuk itu,
saya dan Bu Lilis mengatur tempat duduk agar cukup untuk semua peserta. Sementara
itu, Bu Susan dan Pak hari ikut membantu mempersiapkan semua kebutuhan dan peralatan
yang akan digunakan nanti. Selama kurang lebih 20 menit persiapan dan
pengaturan tempat duduk telah selesai, kami pun berangkat diawali doa keluar
rumah berama-sama.
Perjalanan
sangat menyenangkan, didalam Bus terdapat fasilitas karaoke dimana anak – anak
dapat meminta lagu yang diingikan untuk diputar. Kurang lebih pukul Sembilan
kami sampai di tujuan pertama yakni di Pabrik Tahun GTT. Setelah bus parkir , anak-anak turun dengan
tertib dan berbaris. Kemudian saya pandu mereka untuk berjalan menuju pabrik tahu
milik Bapak Gatot Siswato yang juga pemilik kebun labu. Ternyata kami telah
disambut oleh bapak Nyamat pemandu acara pagi ini .
Kami diantar untuk melihat proses pembuatan tahu . Namun karena pabrik tahu ini
memiliki tempat yang tidak terlalu besar sehingga anak-anak dibagi menjadi 3
kelompok untuk bergantian masuk ke dalam pabrik.Saya mengantar kelompok pertama
masuk ke dalam pabrik untuk melihat prose pembuatan tahu. Anak-anak terlihat
antusias melihat proses terebut yang pada saat itu terlihat para pekerja sedang
menggiling kedelai yang merupakan bahan utama pembuatan tahun. Pak Nyamat
disitu juga menjelaskan seteah kedelai digiling kemudian disaring dan diambil
saripatinya yang nantinya didiamkan dan dicampur dengan cuka. Proses ini
selesai jika tahu tersebut merupakan tahu sayur, namun jika ingin membuat tahu
kuning maka proses pembatan dilanjutkan dengan mewarai tahu dengan pewarna
alami yaitu kunyit. Di dalam pabrik juga terlihat banyak stok kunyit yang masih
belum dibersihkan kulitnya. Selesai penjelasan tersbut kelompok pertama pun
keluar dan dilanjut dengan kelompok dua dan seterusnya kelopok terahir.
Kurang lebih tiga puluh
menit kegiatan melihat proses pembuatan tahu telah selesai dan kami diajak ke
sebuah saung yang di depannya terlihat ada kebun labu yang siap ditanami. Disanalah
nantinya anak-anak akan belajar menanam labu serta membuat tahu bulat. Sebelum kegiatan tersebut dilanjut anak-anak
mendengarkan sambutan dari Bapak Luky Fajarianto dan Bapak Gatot. Bapak Gatot
menceritakan awal mula berdirinya pabrik tahu GTT sampai akhirnya menjadi besar
yag bisa menjadi motivasi siswa-siswa kelas V untuk semgangat dalam berusaha.
Acara kemudian dilanjutkan dengan menanam bibit labu yang telah disiapkan oleh
pihak GTT. Setiap anak diberi satu bibit. Dengan dipandu bapak Gatot dan
bapak-bapak pekerja kebun labu anak-anak mulai membaca bismillah dan
mengeluarkan bibit labu dari plastik polybag dan di masukkan ke dalam lubang
tanam. Mungkin ada beberapa siswa yang sudah biasa melakukan hal ini dirumah,
namun beberapa siswa juga nampak kesulitan melakukannya. Tak lupa mereka
menyiram tanaman mereka dengan air serta mendoakan agar tanaman tersebut tumbuh
sehat dan subur. Saya melihat mereka sangat senang melakukan kegitan ,ini karena bagi beberapa siswa merupakan pengalaman
pertama yang sangat menyenangkan. Apalagi hal ini dilakukan dengan teman-teman
sekelasa mereka.
Karena anak-anak sudah
terlihat kepanasan di kebun, maka acara dilanjutkan di saung untuk
memperhatiakan bagaimana proses pembuatan tahu bulan. Penjelasan proses ini
dilakukan oleh istri dari bapak Gatot. Anak-anak kembali antusias melihatnya.
Proses ini di awali dengan menggiling tahu sayur ditambah bumbu-bumbu kemudian
hasil campuran ini nantinya akan dibentuk bulat-bulat. Pembulatan tahu
menggunakan alat khusus agar seukuran.
Namun proses pembulatnnya masih manual menggunakan tangan. Kali ini tahu bulat
akan dicetak oleh anak-anak kelas V. Anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok
dan diberi campuran atau gilingan tahu dan kemuddian mereka membentuk
bulat-bulat. Walaupun hasil bulatnya tidak sesempurna tahu bulat yang dijual di
pinggir jalan, namun saya acungi jempol pada mereka semua. Dalam kekompakan
kelompoknya mereka bisa menyelesaikannya dengan cepat. Hasil pembuatan tahu bulat
ini kemudian mereka wadahi sebuah plastik untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh
untuk digoreng di rumah masing-masing. Walau hanya sedikit nampaknya mereka
sudah sangat senang membawa hasil karya mereka sendiri. Tidak hanya itu mereka
juga bisa menikmati tahu bulat yang telah digoreng disitu oleh karyawan GTT.
Sebelum acara di akhiri
ada kuis yang dipandu oleh Pak Nyamat. Pertanyaan kuis ini seputar GTT dan
kegiatan yang telah kami lakukan. Nampak beberpa siswa berani mengacungkan jari
kemudian menjawab dengan benar. Oleh panitia diberikan hadiah tahu bulat bagi
yang bisa menjawab. Walaupun tidak semua berani maju menjawab namun saya sudah
sangat bangga dengan mereka. Mereka sudah berani bersosialisai dengan
orang-orang baru. Setelah pembagian hadiah kepada siswa MIM 2 Badas selesai kami memberikan
sebuah cinderamata kepada CV. GTT yang diterima langsung oleh Bapak Gatot.
Penyerahan cinderamata dilakukan oleh Bapak Luky Fajarianto, S.Pd. Selesai
penyerahan kami berpamitan dan mengucapkan terima kasih ,semoga tahun depan bisa berkunjung lagi.
Perjalanan dilanjut ke tujun kedua yaitu Taman Wisata Pagora kota Kediri. Ketika sudah sampai tempat tersebut ,anak – anak antri masuk mereka langsung bersiap-siap untuk berenang Karena memang hiburan utama di Pagora adalah kolam renang. Ada beberapa siswa yang berganti baju terlebih dahulu baru berenang tapi ada juga yang tidak sabar dan langsung saja masuk kolam .Kolam renang di Pagora ada tiga jenis yaitu kolam balita, anak, dan dewasa. Untuk anak-anak oleh petugas di arahakan ke kolam anak dan balita. Di kolam tersebut disediakan vasilitas perosotan dan tog tumpah. Hal yang seru adalah di tong tumpah ini. Mereka menunggu sampai tong terisi penuh dengan air yang kemudian akan terguling dan airnya tumpah kebawah. Ini adalah hal yang sangat menyenangkan dan melatih kesabaran.
Ketika anak-anak masih sangat asyik berenang namun tidak didukung oleh cuaca. Mendung telah bersiap untuk menurunkan hujannya dari langit. Kami pun menyuruh anak-anak segera mandi dan berganti baju agar tidak sampai kehujanan. Benar saja,baru beberapa menit mereka selesai berganti baju turunlah hujan grimis. Kami pun menunggu hujan agak reda dengan makan siang dan shalat Dhuhur. Ada juga anak-anak yang meihat beberapa binatang yang dipelihara di taman wiata tersebut. Setelah hujan agak reda kami pulang kembali menuju ke Madrasah. Dalam perjalanan pulang Bapak Luky mengajak anak-anak untuk bernyanyi bersama. Mereka terlihat semakin senang dan ketagihan ingin OSL lagi. Bapak Luky menjanjikan bahwa OSL ke IV nanti akan dilaksankan lebih jauh lagi. Alhamdulilah kami pun sampai di Madrasah dan disambut dengan hujan deras. OSL ke III ini telah selesai untuk kelas V dan berjalan sangat lancar. Semoga berikutnya bisa dilaksanakan dengan baik dan lebih menyenangkan serta mendapat ilmu yang bermanfaat.