Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

OSL Gembira Bersama Anak - anak Kelas Lima

 

Oleh : Zuliana Susanti ( Admin Tata Usaha )

“Bu, kelas V rencana OSL kemana ?”

“Apakah sudah dapat tempat ?”

“Lalu, kendaraannya pakai apa ?’

“Rencananya di tanggal berapa untuk kelas V ?”

Itulah beberapa pertanyaan yang saya ajukan kepada Bu Zuli Asmawati, S.Pd.I selaku wali kelas V Ki Bagus Hadi Kusuma setelah beberapa waktu yang lalu Kepala Madrasah Bapak Luky Fajarianto, S.Pd memberikan wacana tentang kegiatan OSL III ini. sebagai Kegiatan Tengah Semester (KTS) kepada seluruh wali kelas. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 21 Maret 2022 sampai dengan 25 Maret 2022.

Setiap kelas memiliki tempat tujuan OSL yang berbeda, begitu juga dengan kelas V. Tempat OSL kelas V adalah ke CV. GTT, yaitu pabrik pembuatan tahu, sesuai dengan pembelajaran yang ada dimateri tentang usaha mikro, kecil dan menengah. Kebetulan saya diberi tugas untuk ikut membantu menjadi pendamping kelas V yang memiliki jumlah 64 siswa, yaitu 32 siswa dari kelas 5 Gatot Mangkupraja dengan wali kelas Bu Lilis Mudawamah, S.Pd.I dan 32 siswa dari kelas 5 Ki Bagus Hadi Kusuma dengan wali kelas Bu Zuli Asmawati, S.Pd.I.

Hari Senin, tanggal Dua Puluh Satu Maret Dua Ribu Dua Puluh Dua  adalah hari dimana kelas 5 berangkat ke CV. GTT untuk kegiatan OSL. Pukul tujuh pagi anak - anak sudah berkumpul di madrasah dengan memakai baju olahraga berwarna kuning dan membawa perlengkapannya masing - masing. Beberapa IKWAM pun ikut serta mendampingi dengan menyewa kendaraan sendiri. Sambil menunggu bus datang, anak - anak diberi arahan oleh Bapak Luky Fajarianto, S.Pd. Yaaa, untuk kegiatan OSL ini, kendaraan yang digunakan adalah bus. Anak - anak sangat antusias dengan kegiatan ini, begitupun juga dengan saya. Pukul tujuh lebih tiga puluh menit bus datang.

“Yyyeeee...!!!”Sorak anak – anak sambil bergegas ke halaman madrasah.

            Anak - anak berbaris untuk persiapan masuk ke bus. Dengan bergantian, mereka masuk kedalam bus. Suasananya ramai sekali, karena mereka sangat senang bisa belajar di luar madrasah. Setelah selesai menata tempat duduk mereka, kami pun siap untuk berangkat. Diawali dengan berdo’a bersama yang dipimpin oleh Bpk Luky Fajarianto, S.Pd, kami pun berangkat.

“Bismillahirrahmanirrahim..!!!”

“Bismillahhi tawakkaltu 'alallah, laa haula wa laa quwwata illa billaah ...!!!”

“Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar..!!” Bbrruuuummmm......!!!!.

Bus mulai berjalan menuju pabrik tahu CV. GTT di Desa Toyoresmi, Kecamatan Ngasem. Kab. Kediri. Diperjalanan, suasana sangat menyenangkan. Yang sebelumnya sering mabuk perjalanan jadi tidak merasa mabuk, yang tegang jadi happy.

            Dipagi yang cerah ini, didalam bus bersama murid MIM 2 Badas yang sedang bergembira sambil menikmati pemandangan selama perjalanan, tidak terasa sudah sampai di tempat oleh – oleh GTT. Anak – anak menyiapkan perlengkapan yang akan dibawa ke lokasi pabrik.

            Sesampainya di tempat oleh - oleh GTT, kami turun dan berjalan ke lokasi pabrik yang tidak jauh dari tempat kami turun. Dipabrik, anak-anak dibagi 3 kelompok untuk bergantian masuk ke tempat pembuatan tahu kuning GTT yang dipandu oleh Pak Nyamat. Pak Nyamat menjelaskan dengan penuh semangat proses – proses pembuatan tahu. Setelah selesai berkeliling melihat proses pembuatan tahu, anak-anak melanjutkan pembelajaran cara menanam bibit labu. Mereka sangat antusias ketika belajar menanam pohon labu, yang langsung di pandu oleh Bapak Gatot Siswanto, selaku pemilik CV. GTT. 

            Diawali dengan memberi arahan cara menanam bibit pohon labu oleh Bapak Gatot, anak – anak mulai belajar menanam dengan di dampingi beberapa karyawan disana. Setelah selesai menanam, tanaman tersebut di sirami dengan air.

“Setiap tanaman memiliki nyawa, untuk itu kita harus senantiasa merawatnya dengan baik, apabila kita merawatnya dengan baik, pasti akan tumbuh dengan subur dan menghasilkan buah yang lebat” , pesan dari Bapak Gatot.

Tidak lupa, saya dan bu Lilis membeli beberapa bibit pohon labu untuk ditanam di rumah, harganya pun terjangkau. Tidak lupa Bapak Gatot memberi pesan agar ditanam di tempat yang tinggi dan di pupuk setiap 4 hari sekali agar berbuah lebat.

Menanam labu pun sudah selesai, waktunya anak-anak melihat cara membuat tahu bulat. Sebelum itu, mereka mencuci tangan dengan sabun sampai bersih. Setelah dijelaskan bahan yang digunakan dan proses pembuatannya dari awal sampai akhir, anak-anak diminta untuk mempraktekan cara pembuatannya dan dipandu oleh beberapa karyawan disana. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok dan memulai membuat tahu bulat. Saya melihatnya sangat seru sekali, mereka sangat senang. Karyawan disana membantu anak-anak dengan sabar, memberi contoh dan menjelaskan cara – caranya.

“Adik-adik, jika tahu bulatnya sudah jadi, bisa di masukkan ke kantong plastik dan dibawa pulang”., kata Pak Nyamat.

“Waaahhhh...!!”

Mereka menyelesaikan pembuatan tahu bulat itu, meskipun bulatannya ada yang kurang bagus, tetapi hasil mereka patut di acungi jempol, karena itu merupakan pengalaman pertama mereka dalam membuat tahu bulat. Apabila tidak dicoba, maka tidak akan bisa. Beberapa karyawan sedang menggoreng tahu bulat dan akan di bagikan kepada anak-anak. Kelihatan enak sekali.

            Akhirnya belajar membuat tahu bulat sudah selesai, anak-anak duduk kembali dan ada beberapa kuis atau pertanyaan tentang proses pembuatan tahu kuning dan tahu bulat. Sebelum pulang, mereka diberi oleh-oleh berupa tahu bulat dan tahu kuning.

“ MIM 2 Badas ??”

“Yesss, sukses, sukses, yesss..!!”

“CV. GTT..??”

“Gudange Tahu Taqwa..!!”

“Prok.. prok.. prok.. prokk.. prook.!!”

            Itulah akhir pembelajaran di pabrik tahu GTT dan kami pun melanjukan perjalanan ke Wisata Pagora. Anak-anak sangat gembira sambil bernyanyi bersama. Sesampai di Pagora, mereka masuk dan berjalan menuju kolam renang, tujuan utama mereka, yaitu berenang. Ada yang langsung berenang, ada pula yang makan siang terlebih dahulu. Saya melihat canda tawa mereka merasa ikut gembira.

“Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan sepuluh...!!!”

Ucap mereka sambil menunggu air tumpah dari atas.

“Bbyyuuuurrrr...!!!”

Air pun tumpah dari atas, menyirami anak – anak yang sedang menunggu di bawahnya. Lalu mereka tertawa.

Ada yang bermain prosotan air, ada yang berenang kesana kemari. Semua dilakukan dengan perasaan yang senang. Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul satu siang, mereka bergegas untuk membilas diri dan berganti pakaian untuk menjalankan sholat Dzuhur. Setelah sholat, mereka menyantap makan siang yang sudah dibawa. Tidak lupa setelah itu, mereka berkeliling di wisata pagora untuk melihat – lihat hewan di mini zoo pagora.

Waktu sudah menunjukkan pukul dua siang, kami pun segera kembali ke bus untuk perjalanan kembali ke madrasah. Disepanjang perjalanan, mereka tidak merasakan lelah, tetap bersenang – senang dan bergembira bernyanyi bersama. Sesampai dimadrasah, mereka sudah di sambut oleh orang tua masing – masing.

“Alhamdulillah..!!” ucap kami setelah sampai dimadrasah.

Mereka turun dan bergegas menghampiri orang tua untuk kembali ke rumah masing – masing.

            Kegiatan ini menjadi kegiatan yang bertujuan untuk menguatkan materi pembelajaran, dan atau memberikan pengalaman belajar yang bermakna. Semoga di tahun – tahun berikutnya, kegiatan OSL ini berjalan terus sebagai program pembelajaran yang innovatif dan menyenangkan bagi siswa – siswi MIM 2 Badas.

“ MIM 2 Badas ??”

“Yesss, sukses, sukses, yesss..!!”