Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Geliat Dua Guru MIMDA, Ditengah Kegiatan Pesantren Jurnalistik Milenial


    Bulan Ramadhan penuh berkah dan barokah,banyak amalan dan ibadah dilipatgandakan pahala kebaikannya. Sekecil apapun bentuknya, asalkan positif, niat dan ikhlas Insya Allah akan mendapat pahala dan Ridho Allah SWT. Demikian pula yang dilakukan dua guru MIM 2 Badas, ditengah kepadatan rutinitas Ramadhan tahun ini ,mereka menyampatkan diri mengikuti pesantren jurnalistik milenial. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Takmir Masjid Imam Balqi ini, berlangsung selama dua hari, Sabtu-Ahad (16-17/04/2022).

    Masjid Imam Balqi sendiri terletak di jalan lamtana desa tulungrejo kecamatan pare tepatnya dipusat kampung inggris pare kediri. Masjid yang baru beroperasi dua pekan ini memiliki banyak kegiatan dakwah dibulan Ramadhan, salah satunya pesantren jurnalis milenial. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Pimpinan Redaksi majalah matan jawa timur, Ainur Rafiq Shopian. Diikuti kurang lebih  20 peserta dari berbagai instansi di wilayah pare kediri. Delegasi peserta dari MIM 2 Badas diwakili oleh Zuliana Susanti dan Yulia Lisa Sari Hayati. 
    Ketua takmir masjid Imam Balqi Yusuf Aziz memberikan sambutan pada saat pembukaan acara. Ia menyampaikan harapannya agar anak - anak muda bisa memanfaatkan gadget yang dimiliki untuk sesuatu yang produktif. Salah satunya dengan mengikui pesantren jurnalis ini minimal mereka memiliki kompetensi dan skill berita dan selanjutnya dapat memberitakan kebaikan dan syiar kepada masyarakat. 

    Ainur Rofiq Shopian mengatakan dalam pendidikan pelatihan tentang Pesantren Jurnalistik Milenial ini memberikan banyak materi soft skill, teori, dan praktik menulis berita. Langkah - langkah menyusun berita yang menarik , serta bagaimana menulis berita yang positif sesuai fakta bukan hoax. 

    Dalam akhir pertemuan, Wartawan Senior Ainur Rofiq Shopian memberi pesan kepada dua peserta dari Mim 2 badas, Yulia dan Susanti untuk menerapkan ilmu yang diperoleh dari kegiatan pesantren jurnalistik ini. Minimal dapat membuat berita - berita acara atau kegiatan di madrasah. Apalagi dapat diterapkan dalam membuat majalah madrasah yang brisi opini guru, kegiatan madrasah, dan sebaganya. " Sampaikan kepada kepala Madrasah agar segera membuat majalah , jika ada yang perlu dikonsultasikan bisa menghubungi saya." imbuhnya. ( Penulis : Zuliana Susanti )