Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Persiapkan Tahun Ajaran Baru, MIM 2 Badas Gelar Recharging Kompetensi GTK

 Foto peserta sedang serius menyimak presentasi Dr.Mulyana,Az secara daring

Sebagai upaya mempersiapkan tahun ajaran baru yang akan dimulai 13 juli 2020 mendatang, MI Muhammadiyah 2 Badas menggelar recharging kompetensi guru dan karyawan. Acara yang diikuti 20 peserta ini dilaksanakan secara semi daring di ruang siti walidah. Dr.Mulyana,Az selaku narasumber menyampaikan materi secara daring melalui aplikasi zoom, sedangkan peserta menyimak melalui tampilan layar projector didepan kelas.Selasa,(7/07/2020) 

Mengambil tema Kreatifitas mendesign pembelajaran bermakna dalam mempersiapkan tahun ajaran baru 2020/2021,Pak Mulyana mengajak seluruh peserta bersiap diri menghadapi tahun ajaran baru dengan penuh semangat dan dedikasi tinggi. " Meskipun pembelajaran masih dilaksanakan secara daring, namun semangat anak - anak belajar tidak boleh luntur, untuk itu suasana belajar dirumah harus ditata agar membahagiakan bagi  peserta didik maupun  orangtua." tegas beliau. 

Ia Menambahkan untuk menciptakan suasana belajar tersebut, guru harus berinovasi dan berkreasi menciptakan pembalajaran yang kreatif. Salah satunya dengan  memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran. Whatsapp grup,rumah belajar,google formulir, youtube,zoom dan masih banyak aplikasi yang bisa digunakan. Selanjtunya, "pembelajaran ditekankan pada aspek kecakapan hidup, disesuaikan dengan minat dan kondisi anak, serta berikan motivasi bagi peserta didik meskipun dari jarak jauh, dengan demikian kegiatan belajar dirumah akan terasa enjoy dan membahagiakan " imbuhnya

Luky Fajarianto Kepala MIM 2 Badas mengatakan bahwa acara yang digelar hari ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan rapat kerja selama tiga hari kedepan. Dengan adanya acara ini, diharapkan guru dan karyawan memiliki wawasan dan keterampilan dalam mempersipakan tahun ajaran baru besok. "Alhamdulillah hari ini bapak ibu guru dapat banyak wawasan dari pak mul, selanjutnya besok akan dijadikan bahan pertimbangan dalam menyusun program kerja dan kurikulum tahun ajaran 2020/2021."kata luky.

Ia juga menambahkan, selama tiga bulan terakhir guru dan siswa disibukkan dengan rutinitas belajar berbasis whatsapp grup (WAG) yang didalamnya penuh dengan penugasan dan teks pelajaran." Rupanya hal ini menjadikan kebosanan baik dikalangan siswa maupun guru, untuk itulah pembelajaran di tahun ajaran baru besok harus didesign sedemikian rupa agar terasa menyenangkan dan efektif, dengan demikian tujuan pembelajaran bisa tercapai meskpiun dalam masa pandemi covid-19" imbuhnya.