Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Siswa Belajar Dirumah, Guru MIM 2 Badas Jaga Posko MCCC di Madrasah


Ditengah Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) ini semua siswa MI Muhammadiyah 2 Badas melaksanakan belajar dari rumah. Begitupula dengan guru dan karyawan MIM2badas juga melaksanakan Bekerja Dari Rumah (BDR). Meskipun demikian,Setiap hari terdepat beberapa guru yang bertugas menjaga posko Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) diMadrasah.Dengan mengenakan seragam olahraga dan masker,Bapak Ibu Guru melaksanakan piket dari pukul 08.00 hingga pukul 11.30 wib.Kamis(9/04/2020)

Bekerja sama dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Aisyiyah, Ortom, dan AUM diwilayah kecamatan badas. Telah dibentuk badan khusus untuk membantu ummat dalam mengahadapi masa pandemi ini. Diketahui bahwa masa pandemi ini berlangsung lama, sehingga terdapat kesenjangan dikalangan masyarakat. Belum lagi dalam upaya pencegahan dan antisipasi penyebaran covid-19, masyarakat sangat membutuhkan tindakan antisipatif dan edukasi. 

Pemerintah dan Tenaga Medis saja tidak cukup, maka semua unsur ormas dan lembaga pendidikan pun juga harus bergerak bersama. Maka dari itu MIM 2 Badas yang ditunjuk sebagai posko MCCC cabang badas ikut berpartisipasi dengan mengerahkan Guru dan karyawan untuk bergiliran piket diposko. 


Adapun kegiatan selama diposko adalah untuk menghimpun bantuan dari walimurdi,donatur, dan masyarakat. Bantuan yang diberikan berupa dana ataupun material yang dibutuhkan saat ini, seperti sembako, APD,MAsker,Hand Sanitizer,CPTS, dan Lain sebaginya. Selanjutnya bantuan tersebut nantinya akan disalurkan kepada fakir msikin dan masyarakat yang membutuhkan terutama yang terdampak covid-19. 

Kepala MIM 2 Badas Luky Fajarianto menjelaskan selama kurang lebih dua pekan ini guru diberikan tugas sebagai Tim MCCC diposko. " Guna membantu MCCC yang berposko di MIM 2 Badas, kami siapkan 18 orang Guru piket selama 2 minggu kedepan." Kata Luky. Ia menambahkan bahwa selama tugas di posko, juga menerapkan prosedur keselamatan sesuai anjuran dari pemerintah. " Kami berlakukan aturan keselamatan baik untuk petugas maupun donatur yang berkunjung, seperti cuci tangan , hand sanitizer, masker, dan pengaturan jarak komunikasi, dll." tambah luky