Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cegah Penyebaran Covid-19, Murid MIM 2 Badas Berkreasi Membuat Masker


Dalam rangka mencegah penyebaran virus covid-19, sesuai anjuran dari pemerintah agar masyarakat mengenakan masker ketika berada diluar rumah. Anjuran tersebut ditindaklanjuti oleh beberapa Murid MIM 2 Badas dengan memanfaatkan waktu luang mereka untuk membuat masker. Dibantu oleh orangtua dirumah dan bimbingan dari guru kelasnya, Dua puluh dua Murid kelas Gatot Mangkupraja berhasil membuat masker berbahan kain.Senin(13/04/2020)

Adapun bahan dan perlatan yang dibutuhkan yaitu kain, benang, jarum, penggaris, gunting, dan alat jahit tangan." Mula mula kain diukur sesuai kebutuhan seanjutnya kain dipotong dan dilipat membentuk masker, Kain yang sudah rapi dengan lipatan tersebut kemudian dijahit dibagian tepinya secara menyeluruh serta diberi tali " kata Brian salah satu siswa kelas tersebut. " jangan lupa, setelah masker jadi agar dicuci,dijemur hingga kering dan disetrika kembali agar terhindar dari kuman dan virus, maskerpun siap digunakan." tambah Brian

Sementara itu siswa lain menyampaikan tingkat kesulitannya dalam membuat masker."Karena saya belum pernah belajar menjahit, pertama memegang jarum dan benang terasa kaku dan bingung,berkat bantuan ibu akhirnya saya bisa menjahit dan menyelesaikan sebuah masker bagus. " kata Alvin. Ia menambahkan bahwa meskipun ada kesulitan saat menjahit, asalkan kita semangat dan tidak menyerah pasti bisa menyelesaikannya.

Lukman Hendriyanto guru kelas gatot mangkupraja menyampaikan bahwa disaat BDR sekarang ini siswa butuh kegiatan yang edukatif dan menarik. Apalagi di MIM 2 Badas sendiri saat ini tengah berlangsung penilain tengah semester (PTS) online. Tentunya anak - anak butuh hiburan dan aktivitas yang lain. " Guna mengisi BDR sekaligus tugas praktik seni budaya dan prakarya, anak - anak saya ajak untuk membuat masker dari kain yang tersedia dirumah supaya terhibur." tutur lukman 

Ia menambahkan dari 22 muridnya, lima diantaranya dapat menyelesaikan tugas tersebut dengan cepat. Sementara yang lain masih mengerjakan dibantu orangtua dan  bimbingannya melalui kelas daring. " Dengan praktik dan hasil karya tersebut paling tidak kita mengajak anak - anak untuk pencegahan penyakit dengan memakai masker buatan sendiri. " imbuhnya