Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jadikan Upacara Lebih Bermakna, Madrasah ini Hadirkan Danramil


Upacara Bendera hari senin ini tampak berbeda dari biasanya. Jika dihari biasanya, yang bertugas selaku Inspektur Upacara adalah Guru dan Karyawan namun kali ini besaral dari kalangan Militer. Tak Tanggung - tanggung, Seorang Komandan Rayon Militer (Danramil) berpangkat Kapten sengaja dihadirkan sebagai Inspektur Upacara (Irup).Upacara yang digelar di Halaman MI Muhammadiyah 2 badas ini diikuti sebanyak 321 peserta.Senin(30/9/2019).

Kapten Infantri Warsito adalah Komandan Rayon Militer yang bertugas di wilayah Koramil Pare. Dalam kesempatan kali ini, beliau sengaja diundang sebagai Irup dan memberikan wawasan kebangsaan kepada Murid MIM 2 Badas. Dengan didampingi oleh Babinsa Supriyadik Beliau tiba di Madrasah pukul 07.10 Wib.

Sebelum upacara dimulai, peserta upacara dibantu oleh bapak ibu guru mempersiapkan diri dengan aba - aba yng diberikan oleh Babinsa. Suara lantang dan tegas saat memberikan komando menjadikan suasana seperti di batalyon militer. Tak berselang lama upacara pun dimulai. Dimas selaku Komandan Upacara merasa bangga bisa bertugas dihadapan Danramil. " Alhamdulillah saya merasa senang dan bangga bisa bertugas dihadapan kapten, meskipun awalnya sedikit merasa grogi." kata murid kelas Ir.Soekarno tersebut.

Dalam amanah singkatnya, Danramil mengucapkan terimakasih atas penghormatan yang diberikan kepadanya. " Terimakasih kepada keluarga MIM 2 Badas yang telah mengundang kami untuk hadir ke madrasah ini, sebuah penghormatan bagi yang luar biasa karena diberikan amanah sebagai Inspektur Upacara. " tutur kapten Warsito.

Ia juga berpesan kepada seluruh Murid MIM 2 Badas untuk selalu meningkatkan ibadah dalam rangka keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. selain itu juga berpesan agar selalu berbakti kepada orangtua dan guru, semangat belajar, berdoa, cinta tanah air dan jaga kekompakan agar terwujud persatuan dan kesatuan yang utuh. 

Usai melaksanakan upacara bendera, Danramil memberikan wawasan kebangsaan kepada Murid kelas 3 hingga 6. Dalam kesempatan ini beliau menceritakan pengalaman nya selama Menjadi Prajurit TNI-AD. Dimulai dari perjalanan prajurit Catam setelah lulus dari pendidikan militer belaiau ditugaskan diBatalyon Infantri dan pernah dikirim dalam operasi militer di Aceh,Irian,dan Ambon. Hingga akhirnya beliau ditugaskan tak jauh dari rumahnya yaitu di Koramil kecamatan pare.

Murid MIM 2 Badas tampak antusias menyimak cerita yang disampaikan. Beberapa diantaranya mengajukan pertanyaan kepada Danramil salah satunya meyta. " Apakah wanita boleh menjadi Tentara seperti bapak ? " kata Murid kelas Kasman Singodimejo. Dengan senang Kapten Warsito menjawab " Laki - laki dan Perempuan memiliki hak yang sama untuk menjadi TNI, Jika di Kepolisian ada Polwan (Polisi Wanita) maka di TNI juga memiliki Kowad (Komando Wanita Angkatan Darat), Komal (Komando Wanita Angkatan Laut), dan Wara (Wanita Angkatan Udara ). " Kata Danramil.