Tanamkan Keteladanan Ki Hajar Dewantoro, MIM Badas gelar Upacara Hardiknas
Upacara dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) di MI Muhammadiyah 2 Badas berlangsung Khidmat. Sejumlah 250 siswa dan Guru serta Karyawan berjajar rapi di Halaman Madrasah. Kegiatan yang berlangsung selama 30 menit ini, dihadiri oleh Kepala MIM 2 Badas selaku Pembina Upacara,Rabu(02/05/2018)
Protokol membacakan Susunan Acara dalam Upacara menandakan kegiatan dimulai. Pemimpin Upacara Dava Aditya siswa kelas V mengawalinya dengan aba - aba Siap Grak . Secara berurutan tahapan upacara dilaksanakan oleh masing masing petugas upacara. Pengibaran Bendera, Pembacaan Undang Undang Dasar, Pancasila, Mengheningkan Cipta adalah beberapa tahapan yang dilaksanakan oleh petugas dengan baik.
Memasuki acara Inti dari Upacara yaitu Amanat yang disampaikan oleh Luky Fajarianto Kepala MIM 2 Badas. Dalam kesempatan ini beliau memaparkan makna dari peringatan Hardiknas ini. Dengan runtut ia menceritakan sejarah singkat perjuangan Ki Hajar Dewantoro saat merintis Perguruan Taman Siswa. Perjuangan Ki Hajar Dewantoro untuk memberikan Pendidikan yang merata bagi seluruh lapisan masayarakat yang saat itu tidak semua bisa mengenyam pendidikan. Bebagai halangan dan rintangan hingga di asingkan ke Belanda dihadapi oleh Ki hajar Dewantoro.
Diakhir amanat ia berpesan kepada Seluruh Peserta Upacara. Agar senantiasa bisa memahami perjuangan Ki Hajar Dewantoro serta meneladani karakter Pahlawan darinya. Rela berkorban, Ikhlas, berjuang tanpa pamrih, serta semangat juang yang tinggi patut untuk diteladani oleh semua. Melanjutkan perjuangan beliau dengan cara giat belajar, bersekolah dengan sungguh sungguh, serta berdoa agar terwujud cita cita.
Kepada Para Guru ia menyampaikan 3 semboyan Ki Hajar Dewantoro. Ing ngarso sung tulodho, memiliki makna bahwa sebagai guru hendknya mampu menjadi tauladan baik bagi muridnya. Segala sesuatu yang dilakukan oleh guru hendaknya mencerminkan yang baik, karena akan ditiru oleh muridnya. Ing Madya Mangun Karsa , Semboyan kedua ini memiliki makna sebagai seorang guru kita hendaknya untuk selalu berada ditengah tengah murid, memberikan semangat dan memacu mereka hingga mereka mampu melahirkan ide ide kreatif untuk menciptakan sebuah karya yang berharga.
Sedangkan semboyan ketiga berbunyi Tut Wuri Handayani. Memiliki makna bawa sebagai Guru wajib untuk senantiasa memberikan dorongan dan arahan yang mampu memjadi motivasi bagi murid kita. Dengan semangat yang dimiliki murid, diharpakan mereka mampu melakukan hal yang inovatif dan bermanfaat bagi dirinya sendiri, orang lain, Madrasahnya serta Bangsa dan Negara.