Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Serunya praktik membuat tahu bulat


Sebanyak 67 Murid kelas IV dan V MIM 2 Badas mengikuti kegiatan pembelajaran diluar madrasah / OSL. Pada kesempatan ini mereka mengunjungi sebuah Industri pembuatan tahu takwa di kabupaten kediri. Tempat ini bernama Gudang e Tahu Takwa (GTT) yang terletak di Dusun Besuk Desa Toyoresmi Kecamatan Ngasem,Kamis (29/03/2018)

Mereka berangkat dari Madrasah ditemani 3 walikelasnya dan 5 orang guru. Setibanya dilokasi, peserta disambut dg ramah oleh pak Gatot selaku pemilik GTT. Dalam sambutan singkatnya beliau menyampaikan kegembiraan dan bangga kepada seluruh peserta.Karena di usia kecil sudah punya keinginan unt mengunjungi tempat ini.Ia berharap wawasan dan pengalaman enterpreneure hari ini bisa bermnafaat bagi semua.


Kegiatan berlanjut menuju dapur industri. Dalam tempat ini terlihat beberapa mesin giling modern , perapian, dan beberapa orang pekerja. Selanjutnya peserta mendapat penjelasan dari Pak NyamatTerkait proses pembuatan tahu kuning.


Mula mula rendaman kedelai di masukkan dalam mesin penggiling hingga jadi adonan. Kemudian adonan tersebut dicampur dengan cuka sebagai perekat lalu di masak. Setelah dimasak tahu kemudian dicetak kotak kotak sesuai bentuknya. Untuk menghasilkan warna kuning, tahu tersebut direbus dalam air panas rebusan kunyit.




Usai mendapat penjelasan dan pengamatan di dapur, selanjutnya peserta dibagi menjadi beberapa kelompok. Disini mereka diajak praktik langsung untuk membuat tahu bulat. Seperti namanya, maka tahu ini berbentuk bulat kecil. Untuk proses pembuatanya hampir sama dengan cara membuat tahu takwa. Hanya saja diakhir proses tahu dibuat bulat secara manual memakai telapak tangan. Dan tidak perlu direndam dalam air rebusan kunyit. Kemudian tahu yang sudah berbentuk bulat dikemas dalam sebuah kantong plastik untuk dijual mentah. Adapula yang langsung digoreng untuk dijual siap makan. Diakhir kegiatan, peserta diberikan oleh oleh sekantong tahu bulat untuk dimasak dirumah.



Diakhir kegiatan, peserta dibawa ke kebun labu milik pak Gatot. Kebun ini terletak 100 meter dari lokasi GTT. Di kebun ini siswa diajak mengamati tumbuhan labu yg dikembangbiakkan di desa Toyoresmi ini. Tanamana ini menjadi salah satu produk unggulan desanya.

Salah satu peserta merasa sangat senang dengan kegiatan ini. Dengan mengikuti kegiatan ini ia tahu tata cara membuat tahu bulat. " saya senang sekali bisa ikut dalam kegiatan ini, akhirnya saya jadi paham caranya membuat tahu bulat yang memang favorit saya," terang Rava.

Sementara itu menurut walikelas V memaparkan bahwa untuk kegiatan OSL semester ini, kami sengaja membawa peserta ke sini. Selain untuk meengenalkan industri tahu, juga dikarenakan tema yang dipelajari dikelas salah satunya perekonomian. " dengan demikian anak anak semakin paham terhadap dunia ekonomi produksi, " kata Trianis Suharnanik."