Turba Tajdied Center PWM Jatim ke MIM 2 Badas
Senin,(12/03/2018) Siang ini jam dinding menunjukkan pukul 11.00 Wib, sebuah mobil luxio plat L melewati gerbang dan memasuki halaman Madrasah. Seorang ustadzah turun dari mobil sambil membawa tas ditangan kanannya. Rupanya beliau adalah Ustadzah Nafidah dari tajdied center PWM Jawa Timur. Kedatangannya hari ini untuk melakukan supervisi terhadap pelaksanaan baca tulis Al Qur’an di MIM 2 Badas.
Tidak menunggu lama, usai duduk disofa dan berbincang dengan Kepala Madrasah. Beliau memulai kegiatan supervisinya. Pertama kali yang dilakukan adalah memberikan tes kepada 2 anak dimasing masing level. Mulai dari level tilawah A Basic hingga level Tajwid dan Tahfidz. Dalam tes ini setiap anak disuruh membaca / mengaji sesuai tingkat levelnya. Sedangkan untuk kelas tahfid diberikan penggalan 1 atau 2 ayat surat dalam juz 30 , lalu anak disuruh melanjutkan potongan ayat tersbut hingga selesai.Kemudian tes dilanjutkan kepada 2 guru MIM 2 badas yaitu bu zuli dan bu elmi. Mereka berdua diberikan tes dalam bentuk bacaan tajwid.
Diakhir supervisi, Ustadzah nafidah memberikan kegiatan tindak lanjut . dengan piawai beliau memberikan contoh cara mengajar mengaji memakai metode tajdied untuk kelas Tajwid. Beberapa guru didampingi oleh Kepala Madrasah tampak berdiri dibelakang kelas untuk melihat kegiatan tersebut. 30 anak kelas tajwid tampak antusias dan senang mengikuti pembelajaran . Nada Hijaz dan tepukan tajdied tampak kompak dilakukan anak anak. Tak ketinggalan pula pasword 1 & 2 pun menjadi hal wajib dalam kelas ini .
Usai memberikan tindak lanjut, Ustadzah nafidah memberikan pesan agar dilakukan pula kegiatan tahsin dan tahfid untuk guru karyawan. Untuk pembinanya bisa diambilkan dari kalangan guru yang memilikii kemampuan lebih dalam membaca Al qur’an. Sementara itu, menurut Luky Fajarianto selaku Kepala MIM 2 badas merasa sangat berterimakasih karena ada pembinaan semacam ini, InshaAlloh dalam waktu dekat ini akan dilakukan musyawarah terkait hasil supervisi hari ini. Serta rencana study banding penerapan tajdid di sekolah muhammadiyah yang telah baik menerapkannya.” Katanya.
Usai memberikan tindak lanjut, Ustadzah nafidah memberikan pesan agar dilakukan pula kegiatan tahsin dan tahfid untuk guru karyawan. Untuk pembinanya bisa diambilkan dari kalangan guru yang memilikii kemampuan lebih dalam membaca Al qur’an. Sementara itu, menurut Luky Fajarianto selaku Kepala MIM 2 badas merasa sangat berterimakasih karena ada pembinaan semacam ini, InshaAlloh dalam waktu dekat ini akan dilakukan musyawarah terkait hasil supervisi hari ini. Serta rencana study banding penerapan tajdid di sekolah muhammadiyah yang telah baik menerapkannya.” Katanya.