Pengalaman kami bersama Mr.Derek Spafford
Selasa,(13/03/2018) Jam dinding menunjukan pukul 05.00 Wib. Udara terasa dingin berbaur dengan tetesan embun pagi yang segar. Menggugah semangat kami untuk melangkahkan kaki menuju kota pahlawan. Selama 3 jam duduk diatas kendaraan, tibalah kami di tempat tujuan. Bersama puluhan guru dari berbagai daerah, kami berkumpul di gedung milenium SD Muhammadiya 4 Pucang Surabaya. Guna menimba ilmu tentang Story telling dari Native Speaker yang dipersiapkan.
Hujan rintik rintik membasahi atab gedung itu tak mampu menyurutkan semangat kami. Jam dinding menunjukkan pukul 09.30 Wib, acarapun dimulai dengan lantunan basmalah. Sambutan dari kepala Mudipat dan Bapak Gromico dari MC Millan Education menjadi ceremonial pembuka dalam acara ini.
Usai sambutan penuh semangat tersebut, acara inti dimulai. Mr. Derek Spafford dari MC Millan education menjadi pemateri pertama dalam acara ini. Beliau memiliki pengalaman luas dalam mengajar bahasa inggris. Dua puluh tahun menjadi pengajar dan 11 tahun di bangkok, Thailand. Memberinya banyak wawasan dan strategi . Dalam waktu 180 menit, beliau menyampaikan berbagai materi dan wawasan terkait trik dan metode dalam mengajar bahasa inggris dikalangan anak. Misalnya gerak dan lagu, permainan, tebakan, cerita bergambar, dan sebagainya.
Pada session kedua, Lembaga Bahasa LIA ngagel surabaya menjadi pemateri kedua. Dalam sesi ini dipaparkan bergabagi metode mengajar bahasa inggris melalui games. Diantaranya adalah animal game, story game, dan permainan yang berhubungan dengan tata bahasa. Contohnya penggunaan tenses ke dalam kalimat. Untuk memperkuat materi, dilakukan pula praktik bersama kelompok. Masing masing kelompok diminta untuk mempergakan game dengan didampingi oleh pemateri.
Salah satu peserta dari MIM 2 Badas, Ety Kusuma Dewi mepaparkan bahwa dalam bercerita seorang anak wajib memiliki banyak kosa kata. Dan untuk menguasasi kosa kata tersebut, sebagai guru bahasa inggris kita dituntut untuk kreatif dalam menerapkan berbagai metode dalama pembelajaran. Sehingga anak merasa tertarik dan menikmati pembelajaran kita. Tidak merasa bosan dan tanpa disadari mereka telah menghafal kosa kata melalui praktik. Katanya.